Senin, 20 Juli 2009

Rumahku Sorga Bagiku



Setelah melalui proses yang cukup lama, walaupun belum selesai 100 persen, kami sudah menempati rumah yang kami mulai pembangunannya beberapa bulan yang lalu.Alhamdulillah, Allah telah memberikan nikmat yang sangat banyak, mudah-mudahan kami nantinya termasuk orang yang pandai mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.SWT.Rumah yang saya bangun berukuran 11x13 M2 di atas tanah seluas 12x25 M2 , dengan jumlah kamar 4 buah, ruang tamu, ruang keluarga , ruang makan dan 2 buah kamar mandi.Lokasi rumah kami cukup strategis yakni di pinggir jalan raya Bumi Ayu Bengkulu dan cukup ramai penduduk serta akses angkutan umum yang lancar.Sudah beberapa bulan kami menempati rumah tersebut dan Alhamdulillah kami merasa nyaman dan tenang.

Awalnya kami tinggal di rumah dinas KPP Bengkulu, namun berhubung saya pindah tugas ke KPP Pratama Curup kamipun tidak berhak lagi tinggal di rumah dinas tersebut. Namun ada sedikit cerita menyedihkan saat kami pindah dari rumah dinas.Kami minta tempo satu minggu pada pegawai yang akan menempati rumah dinas tersebut untuk kami menyelesaikan satu kamar agar kami bisa menempati rumah kami sendiri.Namun pegawai tersebut dan atasannya tidak memberikan waktu bahkan saya ditegor secara tertulis agar segera mengosongkan rumah dinas KPP Bengkulu dan saya tidak diberikan waktu banyak.Akhirnya berhubung belum ada satu kamarpun yang dapat diselesaikan, kami sekeluarga terpaksa menumpang di rumah kakak ipar. Saya sangat kecewa dengan pegawai yang akan menempati rumah dinas tersebut, padahal kami saling mengenal dan satu korps tapi tidak sedikitpun tersentuh dengan permohonan saya agar pengosongan rumah dinas dapat ditangguhkan satu minggu.Namun Allah Maha Adil, beberapa bulan kemudian pegawai itupun dimutasikan ke KPP Pratama Curup, satu kantor dengan saya.Diapun malu bahkan segan untuk bertegur sapa.

Saat ini saya cukup merasa tenang, karena tidak perlu lagi memikirkan tempat tinggal sehingga saya bisa fokus pada pendidikan anak saya yang sekarang baru satu.Mudah-mudahan di rumah ini Allah menghimpun kami dalam kasih sayang dan kedamaian.Amiin.


Read More......

Rabu, 14 Januari 2009

Pendidikan Adalah Investasi Untuk Masa Depan Lebih Baik

Ada suatu nasehat yang sering kita dengar,"Janganlah berikan ikan, tapi berikan anakmu kail".Nasehat ini sangat relevan dengan fungsi orang tua dalam mendidik anak. Kalau anak diberikan ikan ia tidak akan pernah tahu bagaimana cara mendapatkan ikan tersebut dan bagaimana perjuangan mendapatkan ikan ,tetapi kalau ia diberikan kail maka dengan sendirinya ia akan mendapatkan ikan sekaligus tahu bagaimana perlunya sebuah perjuangan atau usaha untuk mendapatkan ikan tersebut. Kalau direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui orang tua yang bekerja keras memeras keringat membanting tulang mencari uang demi menghidupi keluarga.Ia takut anak-anaknya nanti sengsara kalau ia sudah tiada, sehingga anak-anaknya sudah dipersiapkan harta warisan yang banyak. Karena sibuk bekerja ia tidak peduli bagaimana pendidikan dan pergaulan anaknya di luar sana.Yang dipikirkannya adalah bagaimana mendapatkan harta yang banyak untuk anak-anaknya.


Untuk mengetahui urgensi pendidikan bagi kehidupan yang lebih baik mari kita bandingkan kisah dua keluarga yang memiliki latar belakang yang berbeda. Ada orang tua yang kaya raya katakanlah namanya Pak Gerot .Pak Gerot seorang pengusaha kontraktor.Ia punya anak namanya Pandir.Pak Gerot sangat sayang pada anaknya sehingga segala keinginan anaknya selalu dipenuhi.Karena memiliki harta yang banyak dan segala keperluan dapat dipenuhi sang anakpun berpikir untuk apa sekolah tinggi-tinggi toh pikirnya orang sekolah juga untuk mencari pekerjaan dan mendapatkan uang dan ia sudah memiliki semuanya.Karena tidak ada intervensi dari orang tua Si Pandir pun tak mau lagi sekolah dan ia menikmati kehidupannya dengan bebas.Di satu sisi ada orang tua yang hidupnya pas-pasan katakanlah namanya Pak Agam.Pak Agam adalah seorang pedagang kecil-kecilan.Ia punya anak namanya Si Alap.Pak Agam sangat mengerti pentingnya pendidikan sehingga ia sangat perhatian dan peduli dengan pendidikan anak-anaknya.Si Alap pun karena mendapat perhatian dan dukungan orang tuanya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar.Walau dengan susah payah karena keadaan ekonomi yang pas-pasan Si Alap pun dapat menyelesaikan studinya sampai perguruan tinggi.Beberapa tahun kemudian Pak Gerot dan Pak Agam meninggal dunia.Sepeninggal ayahnya Si Pandir meneruskan usaha keluarganya dan menjadi direktur pada perusahaan kontruksi milik ayahnya tersebut.Begitupun Si Alap sepeninggal ayahnya ia mengelola toko milik ayahnya tersebut.Si Pandir karena tidak tamat SMA dan selalu senang berhura-hura menyebabkan ia tidak memiliki kemampuan manajemen,yang baik,tidak memiliki kesadaran estetis dan tidak dapat bersosialisasi dengan norma-norma ,nilai-nilai keyakinan sosial yang baik,tidak mempunyai daya nalar dan kreativitas yang baik sehingga dibawah kepemimpinannya perusahaan ayahnya tersebut mengalami kebangkrutan.Sebaliknya Si Alap yang cerdas dan pintar memiliki kemampuan mengelola usaha ayahnya .Dengan ide,kreasi, dan inovasinya ditambah dengan sikapnya yang mencerminkan orang yang terpelajar usaha ke;uarga tersebut berkembang menjadi usaha yang lebih besar.Dari cerita di atas menunjukkan betapa pentingnya fungsi pendidikan bagi kehidupan masa depan yang lebih baik.
Investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi diantaranya fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan.Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda. Misalnya pada tingkat individual pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan dirinya secara psikologis, sosial, fisik dan membantu siswa mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.
Fungsi politis merujuk pada sumbangan pendidikan terhadap perkembangan politik pada tingkatan sosial yang berbeda. Misalnya pada tingkat individual, pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang positif untuk melatih warganegara yang benar dan bertanggung jawab. Orang yang berpendidikan diharapkan lebih mengerti hak dan kewajibannya sehingga wawasan dan perilakunya semakin demoktratis. Selain itu orang yang berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara lebih baik dibandingkan dengan yang kurang berpendidikan.
Fungsi budaya merujuk pada sumbangan pendidikan pada peralihan dan perkembangan budaya pada tingkatan sosial yang berbeda. Pada tingkat individual, pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, kesadaran estetis serta untuk bersosialisasi dengan norma-norma, nilai-nilai dan keyakinan sosial yang baik. Orang yang berpendidikan diharapkan lebih mampu menghargai atau menghormati perbedaan dan pluralitas budaya sehingga memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap keanekaragaman budaya. Dengan demikian semakin banyak orang yang berpendidikan diharapkan akan lebih mudah terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya akan terjadi integrasi budaya nasional atau regional.
Fungsi kependidikan merujuk pada sumbangan pendidikan terhadap perkembangan dan pemeliharaan pendidikan pada tingkat sosial yang berbeda. Pada tingkat individual pendidikan membantu siswa belajar cara belajar dan membantu guru cara mengajar. Orang yang berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar sepanjang hayat (life long learning), selalu merasa ketinggalan informasi, ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga terus terdorong untuk maju dan terus belajar.
Di kalangan masyarakat luas juga berlaku pendapat umum bahwa semakin berpendidikan maka makin baik status sosial seseorang dan penghormatan masyarakat terhadap orang yang berpendidikan lebih baik dari pada yang kurang berpendidikan. Orang yang berpendidikan diharapkan bisa menggunakan pemikiran-pemikirannya yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang. Orang yang berpendidikan diharapkan tidak memiliki kecenderungan orientasi materi/uang apalagi untuk memperkaya diri sendiri.
KesimpulanJelaslah bahwa investasi dalam bidang pendidikan tidak semata-mata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetapi lebih luas lagi yaitu perkembangan ekonomi. Selama orde baru kita selalu bangga dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu hancur lebur karena tidak didukung oleh adanya sumber daya manusia yang berpendidikan. Orde baru banyak melahirkan orang kaya yang tidak memiliki kejujuran dan keadilan, tetapi lebih banyak lagi melahirkan orang miskin. Akhirnya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati sebagian orang dan dengan tingkat ketergantungan yang amat besar.
Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik. Inilah saatnya bagi negeri ini untuk merenungkan bagaimana merencanakan sebuah sistem pendidikan yang baik untuk mendukung perkembangan ekonomi. Selain itu pendidikan juga sebagai alat pemersatu bangsa yang saat ini sedang diancam perpecahan. Melalui fungsi-fungsi pendidikan di atas yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan maka negeri ini dapat disatukan kembali. Dari paparan di atas tampak bahwa pendidikan adalah wahana yang amat penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi dan integrasi bangsa. Singkatnya pendidikan adalah sebagai investasi jangka panjang yang harus menjadi pilihan utama.

Read More......

Kamis, 08 Januari 2009

Kedurang badahku dilahirkah

Read More......

Kamis, 11 Desember 2008

Susahnya Bikin Rumah


Di zaman sekarang yang harga material serba melambung tinggi, pegawai seperti saya sangat merasakan susahnya membuat tempat berteduh untuk keluarga tercinta.Namun dengan tekad dan kemauan yang besar saya mulai pembangunan rumah kami, meski dengan dana terbatas yang berasal dari tabungan dan pinjaman bank

Saya dan istri saya agak repot juga selama beberapa bulan proses pembuatan rumah. karena harus membeli material,membayar upah tukang dan mengawasi pekerjaan tukang. Terpaksa harus membagi waktu karena kami sama-sama bekerja.Ditambah harus mengantar jemput si kecil sekolah di Play Group.Kadang saya terjun langsung membantu tukang seperti melakukan penimbunan,mengangkat kayu dan sebagainya.Namun saya menikmati keadaan ini dan saya bahagia.Alhamdulillah sekarang sudah selesai tegak payung.Kami sangat bersyukur sekali dengan nikmat yang diberikan Allah ini.Lokasi rumah kami cukup strategis berada di pinggir jalan raya tepatnya di Jalan Raya Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.Awalnya kami hampir membangun rumah di lokasi yang sepi dan jauh dari jalan raya, tanah sudah dibeli dan material seperti batu dan koral juga sudah disiapkan.Terima kasih sekali ada keluarga yang mengingatkan bahwa " rumah bukan hanya sekedar tempat tinggal tapi juga investasi, jadi bangunlah rumah di lokasi strategis seperti di pinggir jalan raya dan siapa tahu kalian mau bikin usaha seperti buat warung dan lain-lain".Akhirnya saya memutuskan untuk membeli tanah lain di pinggir jalan raya yang saat ini sudah berdiri rumah kami.Saya memetik pelajaran bahwa mumpung masih muda dan anak masih kecil segera dirikanlah rumah sehingga nanti kalau anak sudah sekolah tinggi kita bisa memfokuskan kepada pendidikan anak dan juga rencana-rencana lainnya.
Read More......

Senin, 08 Desember 2008

Ciuman Untuk Si Pintar



Suara Azan subuh berkumandang.Aku bergegas bangun dari tidurku.Pagi ini aku harus berangkat lagi ke Kota Curup karena aku harus menunaikan tugasku sebagai Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Curup. Sudah dua bulan ini aku dimutasi ke KPP Pratama Curup.Sebelumnya aku bertugas di KPP Bengkulu.Karena istriku bekerja sebagai guru di SMKN 2 Kota Bengkulu maka aku tidak bisa mengajak keluarga ikut serta pindah ke Curup.Jadi terpaksa seminggu sekali aku pulang.Hari Jumat sore jam 5 habis absen ( nggak bisa nitip sebab pakai finger print ) aku tancap gas pakai motor menuju kota Bengkulu dan hari Senin abis Subuh aku berangkat lagi ke kota Curup. Jarak Bengkulu - Curup lebih kurang 80 Km aku tempuh lebih kurang 2 Jam.Sungguh berat sekali meninggalkan istri dan buah hatiku yang pintar.Kulihat istri dan anakku masih tertidur lelap.Aqila anakku begitu cantiknya kalau sedang tidur sambil memeluk Bamby-nya (boneka beruang kesayangannya).Aku ciumi si Pintar walau agak asem-asem dan bau pesing karena ompol tapi enak sekali. Sambil bilang "Anak gadis papa pintar papa pergi ke Curup dulu ya cuma seminggu nanti pulang lagi."Waktu Dua hari pulang ke Bengkulu kumanfaatkan sebaik-baiknya bersama keluarga tercinta.Si Pintar setiap hari selalu ngajak jalan-jalan ke Mall, ke Pantai Panjang dan ke rumah neneknya.Agak repot juga sebab saat ini kami sedang membuat rumah yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian tegak payung,jadi terpaksa harus bisa membagi waktu.Tapi aku bahagia dengan keadaan yang baru ini. Kerinduan dan cinta kasihku kepada anak dan istriku semakin bertambah.Kumulai semua dengan senyum dan ciuman untuk si Pintar.Papa pergi dulu nak ya cari uang untuk Qila biar Qila bisa sekolah tinggi-tinggi.Cium papa untuk Pintar Papa Cup Cup Mmuah
Read More......