Kamis, 11 Desember 2008

Susahnya Bikin Rumah


Di zaman sekarang yang harga material serba melambung tinggi, pegawai seperti saya sangat merasakan susahnya membuat tempat berteduh untuk keluarga tercinta.Namun dengan tekad dan kemauan yang besar saya mulai pembangunan rumah kami, meski dengan dana terbatas yang berasal dari tabungan dan pinjaman bank

Saya dan istri saya agak repot juga selama beberapa bulan proses pembuatan rumah. karena harus membeli material,membayar upah tukang dan mengawasi pekerjaan tukang. Terpaksa harus membagi waktu karena kami sama-sama bekerja.Ditambah harus mengantar jemput si kecil sekolah di Play Group.Kadang saya terjun langsung membantu tukang seperti melakukan penimbunan,mengangkat kayu dan sebagainya.Namun saya menikmati keadaan ini dan saya bahagia.Alhamdulillah sekarang sudah selesai tegak payung.Kami sangat bersyukur sekali dengan nikmat yang diberikan Allah ini.Lokasi rumah kami cukup strategis berada di pinggir jalan raya tepatnya di Jalan Raya Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.Awalnya kami hampir membangun rumah di lokasi yang sepi dan jauh dari jalan raya, tanah sudah dibeli dan material seperti batu dan koral juga sudah disiapkan.Terima kasih sekali ada keluarga yang mengingatkan bahwa " rumah bukan hanya sekedar tempat tinggal tapi juga investasi, jadi bangunlah rumah di lokasi strategis seperti di pinggir jalan raya dan siapa tahu kalian mau bikin usaha seperti buat warung dan lain-lain".Akhirnya saya memutuskan untuk membeli tanah lain di pinggir jalan raya yang saat ini sudah berdiri rumah kami.Saya memetik pelajaran bahwa mumpung masih muda dan anak masih kecil segera dirikanlah rumah sehingga nanti kalau anak sudah sekolah tinggi kita bisa memfokuskan kepada pendidikan anak dan juga rencana-rencana lainnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Alap nian rumahnya.
Kita sama-sama lagi bikin rumah.
di mana lokasi?